Bagaimana Pekerjaan Pemeliharaan Dilakukan di Atas Kapal?
Perawatan adalah satu hal yang membuat peralatan atau mesin mekanis tetap berjalan. Cuaca itu adalah mesin kecil atau struktur besar, perawatan yang efisien dapat membantu dengan umur yang berkepanjangan dan hasil yang menguntungkan. Di atas kapal, perawatan adalah salah satu hal yang membuat mesin tetap up to date dan kondisi berjalan lancar. Pada artikel ini kita akan belajar bagaimana pemeliharaan sedang dilakukan di kapal.
Di ruang mesin kapal, di mana mesin maksimum berada, para insinyur dan kru melakukan pemeliharaan untuk operasi yang aman dan efisien. Setiap mesin di atas kapal membutuhkan perawatan yang harus dilakukan secara berkala.
Pada hari-hari sebelumnya, jumlah anggota kru dan insinyur di kapal sangat besar sehingga pemeliharaan dilakukan dengan cepat dan mudah. Namun, dalam skenario saat ini, jumlah anggota kru dan insinyur di kapal telah berkurang drastis.
Banyak kapal hanya membawa 3-4 insinyur di atas kapal dan bahkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan di kapal telah berkurang. Pemeliharaan membutuhkan tenaga dan waktu yang mungkin tidak tersedia setiap saat karena jumlah anggota kru lebih sedikit dan jumlah mesin lebih banyak.
Karena alasan inilah penting untuk merencanakan pemeliharaan mesin terlebih dahulu sehingga mesin dapat dirombak dan dirawat dengan baik. Umumnya insinyur kedua diperlukan untuk merencanakan jadwal pemeliharaan di kapal.
Perencanaan yang efisien dan penggunaan peralatan yang memadai adalah kunci untuk pemeliharaan yang produktif. Pada artikel ini kita akan melihat jenis utama prosedur pemeliharaan yang diikuti di kapal.
Jenis Prosedur Pemeliharaan
1) Sistem Pemeliharaan Preventif atau Terjadwal
Ini terkenal dikenal sebagai PMS atau Sistem Pemeliharaan Terencana. Dalam jenis sistem ini pemeliharaan dilakukan sesuai jam berjalan seperti 4000 jam, 8000 jam dll, atau dengan interval kalender seperti 6 bulanan, tahunan dll. dari mesin. Pemeliharaan dilakukan terlepas dari kondisi mesin. Bagian-bagiannya harus diganti jika tertulis dalam jadwal, meskipun masih bisa digunakan.
2) Pemeliharaan Korektif atau Kerusakan
Dalam sistem ini pemeliharaan dilakukan ketika mesin rusak. Inilah alasan mengapa ini dikenal sebagai pemeliharaan kerusakan. Ini bukan metode yang cocok dan baik karena situasi dapat terjadi di mana mesin diperlukan dalam keadaan darurat. Satu-satunya keuntungan dari sistem ini adalah bahwa kerja bagian-bagian mesin digunakan untuk kehidupan penuh atau sampai rusak. Sistem ini mungkin menjadi mahal karena selama kerusakan beberapa bagian lain mungkin juga rusak.
3) Sistem Pemeliharaan Kondisi
Dalam sistem ini bagian-bagian mesin diperiksa secara teratur. Dengan bantuan sensor dll. kondisi mesin diakses secara teratur dan pemeliharaan dilakukan sesuai dengan itu. Sistem ini membutuhkan pengalaman dan pengetahuan karena interpretasi yang salah dapat merusak mesin dan menyebabkan perbaikan mahal yang mungkin tidak dapat diterima oleh perusahaan.